contoh soal hukum viskositas

Hai netizen semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja, Sekarang ini ane mau memberitahu informasi tentang contoh soal hukum viskositas lengkap dengan isi didalamnya. Akan tetapi sebelum melangkah kepada konten contoh soal hukum viskositas ada baiknya kita tengok dulu tentang contoh soal hukum viskositas tersebut.
contoh soal hukum viskositas memang sedang hits dicari saat ini, Apalagi contoh soal hukum viskositas yang akan saya bagikan ini sangat lengkap dengan informasi detailnya. Dijaman kini sudah banyak teknologi yang sangat canggih, bisa dari Smartphone yang agan punya sudah bisa melakukan apapun di tangan yang agan pegang itu. Baik itu mencari tempat wisata,tempat makan,tempat yang aneh semuanya ada di Smartphone kalian.
Artikel kali ini juga adalah bagian dari pembahasan yang sudah hits di dunia internet yang kalian pegang. Tentunya konten yang mau saya bagikan sangat berbeda dari situs yang lainnya, Sangat lengkap dan terpercaya.
Baiklah tidak perlu berlama lama lagi, langsung saja ke artikel utamanya Berikut informasi contoh soal hukum viskositas lengkap dengan gambarnya.

Pada hukum aliran viskositas, Newton menyatakan hubungan antara gaya – gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai :Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalahkonstan sehubungan dengan gesekannya.Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nya konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas.
Aliran viskositas dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebalh,sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida (Dugdale, 1986).
Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut (Moechtar,1990).

Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkanz bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel (Moechtar,1990).
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).
PEMUDABERSATU.COM - Setiap zat cair memiliki sifat atau karakteristik yang khas yang membedakan dari semua zat cair lainnya dan memberikan identitas yang unik. Salah satu sifat fisika lainnya yang mencirikan dari suatu cairan adalah viskositas. Banyak manfaat viskositas dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang industri. Konsep viskositas banyak digunakan untuk menentukan kemurnian suatu cairan. Dalam bidang farmasi sifat viskositas digunakan untuk menentukan stabilitas sediaan obat dalam bentuk emulsi, krim, salep, gel maupun suspensi.

Viskositas adalah sebuah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida atau cairan. Kekentalan merupakan suatu sifat cairan yg berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat, adapula yang mengalir secara lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti air, alkohol dan bensin yang mempunyai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu yang mempunyai viskositas besar.
Dalam fuida ideal (zat alir tidak kental) tidak ada kentalan yang menghambat lapisan-lapisan cairan ketika bergeser satu diatas lainnya. Dalam suatu pipa dengan luas penampung yang sama, setiap lapisan bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk fluida yang sangat kental seperti madu akan diperlukan gaya yang besar, sedangkan yang kurang kental seperti air diperlukan gaya yang kecil.
Satuan SI untuk viskositas adalah N s/m² = Pa s (pascal sekon). Sedangkan menurut sistem CGS satuan viskositas adalah Poise ( 1 Poise = 0,1 Pa s)yang setara dengan dyne s/cm². Suatu cairan mempunyai aliran viskositas absolut atau dinamik 1 poise, bila gaya 1 dyne diperlukan untuk menggerakkan bidang seluas 1 cm² pada kecepatan 1 cm/detik terhadap permukaan bidang datar sejauh 1 cm. Konsep Viskositas sering juga dinyatakan dalam sentipose (1 Poise = 100 cP).



































































Gimana?, keren bukan artikelnya?. jika para pembaca ada pertanyaan soal contoh soal hukum viskositas lebih dalam lagi, kamu bisa bertanya di sini untuk memajukan lagi website saya ini yang masih tahap newbie. Semoga saja dengan adanya artikel contoh soal hukum viskositas tersebut, para agan permasalahannya bisa teratasi dan terhibur berkat adanya pembahasan ini.
Sekian dari aku, Semoga konten tentang contoh soal hukum viskositas tersebut bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya. Akhir kata. Thanks untuk semuanya.
Posting Komentar untuk "contoh soal hukum viskositas"